BAB II
PEMASARAN RELATIONAL DALAM PEMASARAN JASA
Kotler dan Keller (2006:17-18) mengartikan pemasaran relasional dalam artian lebih luas yang memiliki tujuan membangun hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan dengan pihak-pihak inti pelanggan, pemasok, distributor, masyarakat sekitar dan rekan pemasaran lainya guna mengembangkan dan mempertahankan bisnis.
Hubungan antara perusahaan dengan pelanggan sangat
penting dan harus dijaga agar ada rasa terikat/loyalitas terhadap perusahaan.
Untuk mewujudkan loyalitas pelanggan, perusahaan melakukan berbagai hal untuk
menjaga kepuasan konsumennya.
Adapan sebagian cara untuk menciptakan hubungan tersebut seperti:
1. Pelanggan harus
diyakinkan dan merasa di pedulikan
2. Menghargakan berbagai
produk/ jasa secara wajar
3. Usahakan supaya
pelanggan mengingat kita dan alamat usaha kita
4. Jaga kebersihan dan
kerapian toko dan gudang
5. Penting bagi karyawan
untuk mempersiapkan diri mereka
Adapun cara yang saya lakukan untuk menciptakan
rasa loyalitas konsumen saya nantinya antara lain:
1. Memberikan pelayanan yang tebaik
2. Senyum, Sapa, Salam
3. Memberikan kupon yang nantinya membeli 5 bungkus
gratis 1 bungkus, dan jika membeli 10 bungkmenjus gratis 1 bungkus porsi
special
4. Selalu membersihakn tempat pelayanan setiap kali
selesai dan akan datangnya konsumen
5. Untuk karyawan dan saya sendiri mempersiapakan diri
dengan serapi mungkin dan pantas dilihat.
b. Kemitraan dengan
Pemasok (supplier partnership)
Tidak ada satu perusahaan pun yang mampu menjalankan aktivitasnya tanpa
keterlibatan para pemasoknya. Begitu banyak pemasok yang telah menjadi mitra
kita baik sebagai pemasok barang maupun penyedia jasa sehingga membutuhkan
suatu pengelolaan yang efektif. Efektif berarti kita mempunyai prioritas dalam
mengelola hubungan bisnis dengan pemasok barang dan penyedia jasa.
Adapun usaha saya untuk membangun kemitraan dengan
pemasok yaitu:
1.
Saya menjalin kemitraan dengan pedagang
atau juragan telur yang saya butuhkan di daerah saya
2.
Berlangganan bahan baku lain di pasar
3.
Melakukan pendekatan interpersonal
terhadap pemasok
c. Kemitraan Internal (internal
partnership)
Karyawan merupakan aset penting yang dimiliki perusahaan. Sekalipun
tidak mempunyai pengaruh besar dalam proses pengambilan keputusan, karyawan
adalah aset yang paling banyak kuantitasnya dalam perusahaan. Oleh karena itu
perusahaan harus dapat mengetahui dan memahami benar apa yang menjadi hak-hak
karyawan.
Hal yang dilakukan untuk menjaga hubungan dengan
karyawan yaitu:
1. Komunikasi
lancar dengan karyawan
2. Memperhatikan
karyawan
3. Memenuhi hak
keryawan
4. Melibatkan
karyawan dalam pengambilan keputusan (menampung aspirasi karyawan)
d. Bentuk lainnya, hubungan dengan
masyarakat di sekitarnya, hubungan dengan lembaga keuangan bank ataupun non
bank, dll
Dalam mendirikan perusahaan kita tidak lepas dari
lingkungan terutama masyarakat sekitar. Agar usaha berjalan dengan baik, maka
hubungan dengan masyarakat harus baik pula. Pendirian perusahaan tersebut jangan
sampai mengganggu kenyamanan masyarakat.
Adapun cara untuk menjaga hubungan baik dengan
masyarakat yaitu:
1.
Senang tiasa berkomunikasi dengan para
tetangga sekitar
2.
Memberikan setidakny 1 porsi untuk
tetangga mencicipi
3.
Selalu berhubungan baik tidak mengganggu
kenyamanan para tetangga
4.
Jika di lingkungan jual kita menaati
kode etik yang ada
0 komentar:
Posting Komentar